Aplikasi Sistem Informasi di Level-Level Organisasi

    

Ilustrasi Gambar : Pixabay.com  
    
Manajemen dapat dibagi menjadi tiga level yaitu level bawah (level oprasional), level menengah (taktik), dan level bawah (level strategik)

A.  SISTEM-SISTEM INFORMASI DI LEVEL BAWAH.
Tujuan utama sistem informasi di level bawah adalah untuk  menjawab pertanyaan –pertanyaan rutin  untuk keperluan mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di organisasi .sistem informasi yang berbasis pada transaksi  ini,disebut dengan  Transaction Processing Systems (TPS) dan Process Control Systems (PCS).

B.  SISTEM INFORMASI DI LEVEL MENENGAH
Sistem informasi di level menengah di gunakan untuk  pengendalian dan pengambilan keputusan  manajemen yang sifatnya setengah terstruktur (semi structured).sistem-sistem informasi ini diantaranya sistem pakar (SP) atau expert systems (ES),jaringan neural buatan (JNB) atau artificial neural network (ANN),sistem penunjang keputusan (SPK) atau decision support systems(DSS) atau group support systems (GSS),sistem informasi geografis (SIG) atau geograpic information systems (GIS).

1.     Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehinga dapat di gunakan untuk konsultasi.
Sistem pakar mempunyai 3 komponen :
2.    User interface
user interface merupakan media yang digunakan oleh sistem pakar untuk berhubungan input (menerima data dan pertanyaan  konsultasi) dan output(menghasilkan jawaban) dengan pemakainya.
3.    Inference engine
Inference engine adalah perangkat lunak di sistem pakar yan akan mengevaluasi aturan-aturan  (rules) yang di sediakan oleh knowledge  base dengan aturan-aturan tertentu  untuk memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pemakai sistem  dan alasan-alasan konsultasi dengan pemakai sistem.
4.   Knowledge base
knowledge base (basis pengetahuan) dibentuk ari aturan (rules) yang berkaitan satu dengan yang lainya.pengetahuan yang di simpan di knowledge base di ambil dari kepandaian pakar.orang yang ahli  di bidang mengambil pengetahuan dari  pakar di sebut dengan knowledge engineer.proses  dari pengambilan ini disebut dengan knowledge engineering atau knowledge acquisition  atau knowledge extraction.

2. Jaringan Neural Artifisial (JNA)
Jaringan neural artifisial atau Artifisial neural network merupakan  jaringan neural buatan yang mencoba meniru jaringan neural manusia.jaringan ini masih dalam tahap pengembangan dan riset.jaringan neural artifisial berbeda dengan sistem pakar dalam beberapa  hal,jaringan neural arifisial mempunyai intelegensi  yang dapatbelajar dan berpikir seperti otak manusia,sehingga dapat belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan untuk perbaikan proses selanjutnya,karna dapat belajar jaringan ini dapat di latih dan mengembangkan dirinya sendiri sehingga hasilnya tidak harus sama dari waktu ke waktu.sedangkan sistem pakar tidak dapat belajar  dan dilatih sehinga semua aturan dan pengetahuan harus dimasukan ke sistem pakar.sistem pakar tidak dapat mengembangkan pengetahuan nya sendiri.jaringan neural artifisial banyak digunakn untuk memprediksi: harga saham,kebangkrutan perusahaan,kapan saham harus dijual atau dibeli dan rangking dari obligasi.

3. Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
Sistem penunjang keputusan (SPK) ataudecision support systems (DSS) didefinisika sebagai  suatu sistem informasi untuk membantu  menejer level menengah untuk proses pengambilan keputusan setengah terstruktur  (semi structured) supaya lebih efektif dengan menggunakan model-model analitis dan data yang tersedia.
C.   SISTEM-SISTEM INFORMASI DI LEVEL ATAS 
Sistem informasi eksekutif (SIE) atau executive information system (EIS) adalah sistem informasi yang digunakan  oleh manajer tingkat atas untuk membantu pemecahan masalah tidak terstruktur (ustructured).
Karakteristik SIE  adalah :
1.    Dirancang untuk esekutif puncak.
2.    Menggunakan data internal dan eksternal.Untuk pemecahan tidak terstruktur.
4.    Untuk membantu perencanaan dan perumusan strategik.
5.    Digunakan secara online oleh eksekutif.
6.    Mempunyai kemampuan  untuk mengambil dan menyaring data.
7.    Mempunyai kemampuan untuk mengambil dan menggali data sampai ke data terkecil (drill down)
8.   Harus mudah digunakan
9.    Menggunakan teks,grafik dan tabel yang mudah dicerna.
     
SIE sama dengan SPE, perbedaanya SIE tidak menggunakan sistem otomatisasi kantor ,sedangakan SPE menggunakannya.

D.  SISTEM OTOMATISASI KANTOR
Sistem informasi yang menghubungkan ke tiga level manajemen adalah  sistem otomatsasi kantor (SOK) atau office automation systems(OAS). Sitem otomatisasi kantor didefinisikan oleh O”Brien (1996) sebagai sistem informasi berbasis telekomunikasi yang mengumpulkan ,memproses,menyimpan dan komunikasi elektronik lainnya di antara individual,grup-grup kerja dan organisasi-organisasi.
SOK terdiri dari :
1. Sistem kmunikasi elektronik
2. Sistem kolaborasi eektronik
3. Sistem publikasi dan pengolahan imej elektronik
4. Sistem pengolahan kantor.

Sumber : Universitas Terbuka, Fekon, Rangkuman :  Mata
Kuliah Sistem Informasi Manajemen (EKMA4434)



Silakan Berkomentar yang Sopan, Komunikatif dan Membangun.
Terima Kasih atas Kunjungan Anda.

Emoticon