PERANAN DAUR HIDUP PRODUK DALAM STRATEGI PEMASARAN

Ilustrasi Gambar : Pixabay.com

Setiap jenis produk memiliki masa hidup yang disebut daur hidup produk,yaitu masa hidup yang dimulai dari masuknya sebuah produk ke pasaran sampai lenyapnya produk dipasaran. Konsep daur hidup produk memiliki peranan penting dalam penentuan strategi pemasaran.konsep tersebut membantu manajer dalam (1) mengidentifikasi pentingnya tren penjualan, (2) memperkirakan sifat persaingan,biaya, dan peluang pasar yang terus berubah. Pada umum nya, produk yang di anggap skses adalah produk yang mengalami daur hidupnya melalui tahap2, (1) perkenalan, (2)pertumbuhan, (3)kedewasaan, dan (4)penurunan.

Pada tahap perkenalan, produk tersebut masih baru bagi pasar, tingkat pertumbuhan penjualannya masih lambat karena produknya baru mulai memasuki pasar. Pada tahappertumbuhan, penjualannya mengalami pertumbuhan yang cepat, artinya persentase tingkat penjualan nya mengalami kenaikan. Pada tahap kedewasaan, tingkat pertumbuhan penjualannya mulai melambat,kemudian stabil, dan diikuti oleh kecenderungan menurun. Pada tahap penurunan, penjualannya menurun terus,bahkan mencapai titik nol, artinya produk itu sudah tidak diminati lagi oleh konsumen. Daur hidup produk menjadi sangat bermanfaat untuk menjelaskan bagaimana tanggapan pas ar terhadap sebuah produk dan aktivitas pemasaran berubah-ubah sepanjang hidup produk tersebut.


Menurut McDaniel et al (2008,p.322), Daur hidup produk adalah sebuah metafora atau kiasan biologis yang menelusuri tahap-tahap penerimaan sebuah produk sejak perkenalannya (kelahiran) sampai penurunannya (kematian). Sedangkan menurut Solomon et al (2008,p.281), Daur hidup produk adalah sebuah konsep yang menjelaskan bagaimana produk-produk mengalami empat tahap berbeda daru lahir smpai mati : perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan. Panjangnya daur hidup produk dapatberbeda-beda atau tidak selalu sama sesuai dengan jenis produknya. Panjangnya waktu masing-masing tahap bergantung pada dua faktor, yaitu :

     1.       Tingkat adopsi atau penerimaan pembelian, dan
     2.       Jumlah pesaing baru          

      Upaya jangka panjang yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah membuat daur hidup produknya sepanjang mungkin agar investasinya tidak sia-sia. Adapun strategi yang dapat ditempuh untuk mempertahankan memperluas pasar produknya adalah dengan :
      1.       Promosi yang lebih agresif,
      2.      Menciptakan penggunaan baru,
      3.      Mencari pemakai baru produk tersebut.

A.    STRATEGI DALAM TAHAP PERKENALAN
Tahap perkenalan ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang lambat.Pertumbuhan yang lambat tersebut disebabkan oleh :
      1.       Kelambatan dalam perluasan kapasitas produksi
      2.      Masalah teknis
      3.      Kelambatan dalam penyediaan produk tersebut pada konsumen,terutama di bidang distribusi melalui pengecer
      4.      Keseganan konsumen untuk mengubah pola kebiasaan yang sudah berjalan.

Pada tahap ini, perusahaan cenderung untuk membatasi jenis produknya karena pasarnya di anggap belum siap untuk menerima perbaharuan-perbaharuan produk. Perusahaan mengarahkan upaya penjualannya kepada pembeli yang paling siap untuk membeli. Harga cenderung tinggi karena:
     1.       Ongkos produksinya per unit masih tinggi untuk volume produksi yang masih terbatas.
     2.      Masalah teknologi belum sepenuhnya dapat di atasi,
     3.      Biaya promosi cukup tinggi,ditujukan untuk : memberitahukan kepada pembeli potensial tentang produk baru tersebut, mendorong untuk mencobanya, dan menjamin distribusinya.

Dua faktor yang sangat penting dalam analisis ini adalah jumlah orang yang mula-mula membeli produk tersebut dan jumlah orang yang membelinya kembali.
1.       Rasio Penetrasi Dan Pembelian Ulang
Penetrasi menunjukkan proporsi pembeli yang mencoba suatu produk. Sedangkan rasio pembelian ulang menunjukkan persentase pembeli pertama yang membeli kembali dalam periode waKtu tertentu. Kedua rasio tersebut dapat diestimasi dari tingkat penjualannya dan dipakai untuk meramalkan pangsa pasar merek tertentu dalam jangka panjang.

2.      Mengestimasikan Rasio Penetrasi Dan Penjualan Ulang
Ramalan pangsa merek (brand share)untuk sebuah produk baru dapat di peroleh dengan cara mengalikan estimasi rasio penetrasi akhir dengan estimasi tingkat pembelian ulang jangka panjang.Rasio penetrasi itu menggambarkan pangsa pasar maksimum dari kelompok-kelompok pembeli yang dapat di pengaruhi untuk mencoba produk tersebut, sedangkan tingkat pengulangan  atau pembelian ulang itu memperlihatkan proporsi jumlah pembeli yang dapat di pertahankan dalam jangka waktu lama.

3.      Strategi Pemasaran Tahap Perkenalan
Untuk memasarkan produk baru,manajer pemasaran harus mempertimbangkan variabel-variabel bauran pemasarannya,seperti : promosi, harga, distribusi, dan karakteristik produk(kualitas). Variabel-variabel tersebut dapat disusun pada tingkatan yang tinggi atau tingkatan yang rendah.

              a. Strategi profil tinggi

             Merupakan strategi pemasaran dengan menetapkan harga tinggi dan promosi tinggi.              Harga yang tinggi dimaksudkan untuk memperoleh laba kotor perunit sebanyak                      mungkin.sedangkan promosi yang tinggi ditujukan untuk memperbesar penetrasi ke              pasarnya. Alasan-alasan untuk menggunakan strategi ini adalah :

           (1)   Sebagian besar pasar potensialnya masih belum menyadari terhadap produk                             tersebut.
(2)  Sebagian dari mereka yang telah menyadari produk tersebut ingin memilikinya dan bersedia membayar berapapun harganya.
(3)  Perusahaan menghadapi persaingan potensial dan berusaha membangkitkan kesukaan terhadap merek bagi pasarnya.

        b. Strategi penetrasi mendahului
    Dalam strategi penetrasi preemtif (preemptive penetration strategi),harga yang dikenakan rendah tetapi tingkat promosinya tinggi.Alasan menggunakan strategi ini adalah :
    1)      Pasarnya sangat luas
    2)     Relatif seluruh pasar belum memiliki kesadaran tentang produ tersebut
    3)     Kebanyakan pembeli sangat peka terhadap harga
    4)     Menghadapi persainganyang kuat
    5)     Peningkatan skala produksi dapat menurunkan biaya produksi

            c.   Strategi penetrasi selektif
       Strategi ini menggunakan kombinasi antara penetapan harga tinggi dan tingkat aktivitas promosi yang rendah. Perusahaan mengenakan harga yang tinggi dengan maksud untuk memproleh laba kotor sebesar mungkin. Sedangkan tingkat promosi yang rendah dimaksudkan untk menekan biaya. Alasan menggunakan strategi ini adalah :
      1)      Pasarnya sangat terbatas,
      2)     Kebanyakan pembeli sudah memiliki kesdaran tentang produk tersebut;
      3)     Mereka yang menginginkan produk tersebut bersedia membayar pada harga yang tinggi.
      4)     Persaingan yang dihadapi oleh perusaahan tidak begitu kuat.

               d. Strategi profil rendah
        merupakan strayegi pemasaran yang menitikberatkan pada penerapan harga yang rendah dan tingkat aktivitas promosi yang rendah pula. Perusahaan mengenakan harga yang rendah dengan maksud untuk mendorong agar pasarnya cepat menerima produk tersebut. Dari segi lain, tingkat promosi nya rendah, dengan begitu perusahaan berusaha menekan biaya-biaya sehingga diharapkan dapat memproleh laba bersih yang besar. Strategi ini dapat dilakukan apabila :
        1)      Pasarnya sangat luas;
        2)     Pasarnya sudah mempunyai kesadaran yang tinggi pada produk tersebut;
        3)     Pasarnya peka terhadap harga; dan
        4)     Perusahaan menghadapi pesaing-pesaing potensial.

        B.  TAHAP PERTUMBUHAN
        Tahap pertumbuhan ditandai dengan :
        1.    Adanya pesaing-pesaing baru yang mulai memasuki pasar;
        2.   Perusahaan mulai mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap produknya ataupun menambah kelengkapan segi produk yang ada.
        3.   Harga roduk tersebut cenderung tetap, tidak berubah.
        4.   Kegiatan promosi,terutama periklanan dapat dikurangi.
        5.   Penjualan segera meningkat secara cepat.

        Kurva volume penjualan pada periode pertumbuhan ini dapat dipisahkan dalam dua tahap. Tentunya pemisahan tetap didasarkan pada data penjualan.
        1.    Tahap pertama,penjualan meningkat dengan tingkat kenaikan yang semakin besar. Pola ini disebut pertumbuhan yang cepat.
        2.   Tahap kedua,ditunjukan denganpenjualan yang meningkat,tetapi tingkat kenaikannya semakin kecil. Pola ini disebut pertumbuhan yang lambat.

        Strategi Pemasaran Tahap Pertumbuhan
        Perusahaan berusaha mempertahankan pertumbuhan yang cepat dalam periode selama mungkin. Hal ini dapat dicapai dengan :

        a.     Meningkatkan kualitas produk,
        b.     mencari segmen pasar yang baru,
        c.     selalu mencari saluran distribusi yang baru untuk lebih memperluas cakupan distribusinya.
        d.    mengadakan periklanan.

        Keputusan tentang kapan harga itu akan diturunkan sangat dimungkinkan dibuat dalam tahap pertumbuhan ini. Ini dimaksudkan untuk menarik golongan pembeli yang peka terhadap harga. Keputusan tentangpenurunan harga ini harus didasarkan pada tujuan yang jelas,dalam hal ini terdapat dua alternatif pilihan, yaitu :

        a.   menguasai pangsa pasar yang luas, atau
        b.   mendapatkan laba yang tinggi.
        C. TAHAP KEDEWASAAN
        Apabila perusahaan tidak melakukan perbaikan-perbaikan pada produknya maupun tidak melakukan upaya-upaya lain yang dapat menaikkan penjualan maka volume penjualan yang dicapai cenderung u ntuk tetap, bahkan pada akhirnya menurun. Tahap ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :

                  1.      Tahap Kedewasaan yang Meningkat
        Pada tahap ini penjualan total meningkat dengan lambat. Kelambatan ini disebabkan oleh sebagian permintaan berasal dari pelanggan atau pembeli lama, sedangkan pembeli baru yang datang hanya sedikit.
                   2.     Tahap Kedewasaan yang Stabil
        Tahap ini disebut juga tahap kejenuhan(saturation).penjualan nya sudah tidak meningkat lagi, tetapi masih dalam kondisi yang konstan. Ini disebabkan oleh seluruh permintaannya berasal dari pelanggan atau pembeli lama. Jadi sudah tidak ada lagi pembeli baru yang datang.
                   3.     Tahap Kedewasaan yang Menurun
        Pada tahap ini penjualan secara absolut menurun, hal ini disebabkan oleh beberapa pelanggan sudah mulai meninggalkan produk perusahaan dan membeli produk lain dari pesaing termasuk produk pengganti.

        Strategi Pemasaran Tahap Kedewasaan
                     a.      Modifikasi pasar
        Perusahaan berusaha menemukan pembeli-pembeli baru bagi produknya. Beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan :
        1)      Mencari pembeli baru dan segmen pasar baruyang belum pernah mencoba produknya.
        2)     Menaikan penggunaan diantara para pelanggan.
        3)     Memperbaiki kembali posisi mereknya untukmencapai penjualan yang lebih besar.

                     b.      Modifikasi produk
        Dapat dilakukan dengan cara mengubah sifat-sifat produk yang dapat menarik para pembeli baru, dan juga diharapkan pembeli lama akan menambah pembeliannya.beberapa strategi yang termasuk dalam modifikasi produk adalah :
        1)      Perbaikan kualitas
        Strategi ini dapat membantu dalam meningkatkan fungsi produk tersebut,seperti : keawetan,kecepatan,dan kelezatan. Strategi ini akan efektif apabila :
        a)     Produk tersebut memang dapat ditingkatkan kualitasnya,
        b)     Pembeli percaya terhadap perbaikan kualitas tersebut, dan
        c)      Banyak pembeli yang tertarik pada kualitas yang sudah ditingkatkan.

        2)     Perbaikan fitur
        Perusahaan dapat menambah fitur baru yang dapat meningkatkan keamanan atau perlindungan dan kepraktisan suatu produk.

        3)     Perbaikan corak
        Perusahaan melakukan upaya-upaya yang lebih mengutamakan pada keindahan dari pada yang lama. Jika corak lama tersebut ditinggalkan, maka perusahaan dapat kehilangan sebagian peanggannya.

                    c.       Modifikasi bauran pemasaran
        Manajer mempertimbangkan untuk mengubah elemen-elemen bauran pemasaran untuk mendorong penjualannya.beberapa alternatif yang dapat ditepuh adalah :
        1)      Menurunkan harga untuk menarik segmen-segmen baru
        2)     Mengadakan periklanan yang lebih menarik atau promosi lain yang lebih agresif
        3)     Mengalihkan jalur distribusinya ke saluran distribusi yang lebih menguntungkan atau yang  menghasilkan volume penjualan lebih besar.

         D. TAHAP KEMUNDURAN
        Panjang atau lamanya tahap ini ditentukan oleh beberapa faktor :
        1.       Perubahan dalam selera konsumen
        2.      Perubahan kegiatan pesaing, dan
        3.      Kebijakan meninggalkan produk oleh perusahaan.

        Dalam tahap ini penjualan menunjukkan arah yang semakin menurun. Ada kemungkinan bahwa penurunan tersebut berlangsung dengan cepat, tetapi juga dapat berlangsung dengan lambat.

        Strategi Pemasaran Tahap Kemunduran
                   a.      Mencari produk yang lemah
        Dapat dilakukan dengan menyusun suatu sistem informasi yang dapat menemukan produk-produk mana yang benar-benar mengalami masa kemunduran.Untuk mengidentifikasi produk-produk yang lemah diperlukan suatu sistem yang menyeluruh yang mempunyai prosedur seperti dibawah ini :
        1.      Menunjuk komite pemeriksaan produk
        2.     Mengadakan rapat untuk menetapkan tujuan dan rosedur yang berkaitan dengan produk-produk dalam tahap kemunduran

        3.     Bagian keuanganmengisi formulir data tentang produk

        4.     Program komputer un tuk menentukan produk-produk yang meragukan

        5.     Manajer produk mengisi formulir urut-urutan produk yang meragukan

        6.     Komite memriksa formulir urut-urutan produk tersebut dan memberikan saran

                    b.      Membangkitkan lagi produk tersebut
        Tugas yang paling penting dalam pemeriksaan ini adalah menentukan produk-produk yang menjadi lebih bermanfaat kalau diadakan perubahan kemasan atau perubahan program promosi nya.tidak ada gunanya bagi perusahaan untuk meneruskan produknya yang tidak mempunyai masa depan baik.

                  c.       Meninggalkan produk tersebut
        Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meninggalkan produk tersebut dari lini poduknya, yaitu :
        1)      Membiarkan saja dan menunggu sampai tidak ada pembelinya. Cara ini mungkin dapat memboroskan faktor-faktor produksi yang ada sehingga akan menghambat tujuan perusahaan untuk meningkatkan labanya.
        2)     Menjual produk tersebut kepada perusahaan lain dengan cara lisensi. Jadiperusahaan yang membeli harus memproduksi nya sendiri. Hal ini dapat menghirkan terjadinya likuidasi.


        Sumber : Universitas Terbuka, Fekon, Manajemen Pemasaran
        (EKMA4216), MODUL  6 : STRATEGI DAUR HIDUP PRODUK
        KB 1.  : PERANAN DAUR HIDUP PRODUK DALAM STRATEGI
        PEMASARAN


        Silakan Berkomentar yang Sopan, Komunikatif dan Membangun.
        Terima Kasih atas Kunjungan Anda.

        Emoticon