Ilustrasi Gambar : Pixabay.com
Sistem informasi terdiri dari enam komponen yaitu input, model, output, teknologi, basis data, dan kontrol. Jika keenam komponen ini diterapkan ke dalam fungsi-fungsi organisasi akan menjadi sistem-sistem informasi fungsional atau sistem informasi manajemen.
A. SISTEM-SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL
Penerapan sistem informasi ke fungsi-fungsi organisasi di sebut dengan sistem-sistem informasi fungsional atau yang di sebut dengan nama lain sistem iformasi manajemen (managemen information system), yang terdiri dari sistem informasi akutansi (accounting information system),sistem informasi keuangan (financial information system),sistem informasi pemasaran (marketing information system),sistem informasi produksi (production information system),dan sistem informasi sumber daya manusian (human resource information system).
Penerapan sistem informasi ke fungsi-fungsi organisasi di sebut dengan sistem-sistem informasi fungsional atau yang di sebut dengan nama lain sistem iformasi manajemen (managemen information system), yang terdiri dari sistem informasi akutansi (accounting information system),sistem informasi keuangan (financial information system),sistem informasi pemasaran (marketing information system),sistem informasi produksi (production information system),dan sistem informasi sumber daya manusian (human resource information system).
1. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akutansi ( SIMAK atau SIA) merupakan sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis,aliran dana dalam organisasi,dan menghasilkan laporan keuangan.Sistem informasi akutansi (SIA) atau accounting information system(AIS) adalah penerapan sistem informasi ke sistem informasi manual.
Sistem informasi akutansi ( SIMAK atau SIA) merupakan sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis,aliran dana dalam organisasi,dan menghasilkan laporan keuangan.Sistem informasi akutansi (SIA) atau accounting information system(AIS) adalah penerapan sistem informasi ke sistem informasi manual.
Sistem akutansi manual mempunyai beberapa sistem-sistem bagian (sussystems) yang berupa siklus akutansi yaitu:
a. Siklus pendapatan(revenue cycle)
Siklus pendapan merupakan prosedur pendapatan dimuai dari bagian penjualan,otorisasi kredit,pengambilan barang,pengiriman barang,penagihan sampai penerimaan kas.
Siklus pendapan merupakan prosedur pendapatan dimuai dari bagian penjualan,otorisasi kredit,pengambilan barang,pengiriman barang,penagihan sampai penerimaan kas.
b. Siklus pengeluaran kas (expenditure cycle)
merupakan prosedur pengeluaran kas dari proses pembelian sampai ke proses pembayaran.
merupakan prosedur pengeluaran kas dari proses pembelian sampai ke proses pembayaran.
c. Siklus konversi (conversion cycle)
merupakan siklus produksi dari bahan mentah sampai ke barang jadi.
d. Siklus manajeman sumber daya manusia (human resource management cycle)melibatkan prosedur penggajian.
e. Siklus buku besar dan pelaporan keuangan (general ledger and financial reporting cycle)berupa prosedur pencatatan atau perekaman ke jurnal dan buku besar dan percetakan laporan-laporan keuangan yang datanya diambilkan dari file buku besar.
Sistem informasi akutansi mempunyai 3 tujuan utama (Wilkinson,2000)
a. untuk mendukung operasi sehari-hari (to support the day-to-day operations)
b. mendukung pengambilan keputusan manajemen ( to support decision making by internal decision makers)
c. untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).
2. Sistem Informasi Pemasaran (SIMPEM)
Sistem informasi pemasaran (SIMPEM) atau marketing information system (MKTIS) merupakan sistem informasi yang di terapkan di fungsi pemasaran.sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan,kontrol, dan pemrosesan transaksi yang dibutuhkan untuk penyelesaiaan aktivitas pemasaran seperti manajemen penjualan,advertising,dan promosi.
Sistem informasi pemasaran (SIMPEM) atau marketing information system (MKTIS) merupakan sistem informasi yang di terapkan di fungsi pemasaran.sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan,kontrol, dan pemrosesan transaksi yang dibutuhkan untuk penyelesaiaan aktivitas pemasaran seperti manajemen penjualan,advertising,dan promosi.
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran dapat di kelompokan kedalam lima macam kelompok informasi yaitu informasi mengenai tempat (place),produk (product),promosi (promotion),harga (price),dan informasi terintegrasi dari keempatnya (integrating mix).
- Baca Juga : Nilai – nilai Individu dan Sikap Kerja
- Baca Juga : Desain Organisasi
- Baca Juga : KONSEP DASAR MANAJEMEN
- Baca Juga : Nilai – nilai Individu dan Sikap Kerja
- Baca Juga : Desain Organisasi
- Baca Juga : KONSEP DASAR MANAJEMEN
3. Sistem Informasi Produksi (SIMPRO)
Sistem informasi pemanufakturan atau sistem informasi produksi (SIMPRO) merupakan penerapan sistem informasi di fungsi produksi.sistem produksi terdiri dari dua macam yaitu sistem produsi fisik dan sistem informasinya.sistem informasi fisik merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat-alat produksi yang disebut juga dengan nama sistem pengendalian produksi atau production control system (PCS).Berbeda dengan PCS sistem informasi produksi menghasilkan informasi kepada manajer-manajer di fungsi produksi.Sistem informasi pemanufakturan atau sistem informasi produksi (SIMPRO) adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan.kontrol dan penyelesaian proses manufaktur.simpro memberikan informasi kepada semua tingkatan manajer di fungsi produksi .informasi yang di hasilkan simpro dapat di kelompokan ke dalam sistem informasi mengenai proses produksi,sediaan,kualitas produksi,dan biaya produksi.
Sistem informasi pemanufakturan atau sistem informasi produksi (SIMPRO) merupakan penerapan sistem informasi di fungsi produksi.sistem produksi terdiri dari dua macam yaitu sistem produsi fisik dan sistem informasinya.sistem informasi fisik merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat-alat produksi yang disebut juga dengan nama sistem pengendalian produksi atau production control system (PCS).Berbeda dengan PCS sistem informasi produksi menghasilkan informasi kepada manajer-manajer di fungsi produksi.Sistem informasi pemanufakturan atau sistem informasi produksi (SIMPRO) adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan.kontrol dan penyelesaian proses manufaktur.simpro memberikan informasi kepada semua tingkatan manajer di fungsi produksi .informasi yang di hasilkan simpro dapat di kelompokan ke dalam sistem informasi mengenai proses produksi,sediaan,kualitas produksi,dan biaya produksi.
4. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ( SIMSDM)Sistem informasi sumber daya manusia atau human resource information system (HRIS) adalah penerapan sistem informasi di fungsi produksi untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di funsi sumber daya manusia. Informasi yang di hasilkan oleh simsdm dapat di kelompokkan kedalam informasi mengenai perencanaan tenaga kerja,pengolahan tenaga kerja, rekruitmen, benefit, dan lingkungan kerja.
5. Sitem Informasi Keuangansitem informasi keuangan (SIMKEU) atau financial information system (FIS) merupakan penerapan sistem informasi di fungsi keuangan untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi keuangan. SIMKEU adalah sistem informasi yang mendukung manajer keuangan alam mengatur keuangan bisnis serta alokasi dan kontrol terhadap sumber daya keuangan.informasi yang dihasilkan simkeu dapat dikelompokkan kedalam informasi mengenai forecast keuangan .modal kerja,investasi,pendanaan,budget modal dan anggarn dan pajak.
B. ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)ERP adalah suatu perangkat lunak paket dengan aplikasi yang terintegrasi untuk digunakan secara luas di organsasi.
Perbedaan paket ERP dengan paket komersial lainnya:
1. modul-modul erp terintegrasi lewat basis data yang umum.
2. modul erp di rancang sesuai dengan proses bisnis yang mengikuti proses rantai nilai (value chain) atau rantai penyediaan (supply chain)
Martin,et al.(2002) membagi dua tujuan organisasi membeli paket ERP ,sebagai berikut:
1. Untuk menerapkan aktivitas-aktivitas mata rantai (value chain), yaitu aktivitas mulai dari logistik bahan mentah,produksi,logistik bahan jadi,penjualan dan pemasaran dan jasa purna jual.
2. Untuk mendukung aktivitas bisnis fungsional meliputi proses-proses akutansi,keuangan.sumber daya manusia,danfungsi-fungsi lainya.
Sumber : Universitas Terbuka, Fekon, Rangkuman : Mata
Kuliah Sistem Informasi Manajemen (EKMA4434)
Silakan Berkomentar yang Sopan, Komunikatif dan Membangun.
Terima Kasih atas Kunjungan Anda.
Emoticon