Multi
Level Marketing lebih dikenal sebagai pemasaran jaringan. Multi Level Marketing
adalah jenis bisnis di mana waralaba dan penjualan langsung yang digabungkan
sekaligus dalam pemasaran. Bisnis ini menjadikan seseorang terikat dengan
perusahaan dalam pendekatan transaksi independen. Pendekatan transaksi
independen adalah pendekatan di mana perusahaan menciptakan hubungan kontak
dengan orang yang ingin memperluas bisnisnya.
Para anggotanya mendapat penghasilan berdasarkan pada
penjualan yang telah mereka capai dalam produk atau layanan tertentu. Selain penghasilannya
mereka dapatkan dari penjualan, mereka juga mendapatkan penghasilan dari
perekrutan anggota untuk bergabung dalam bisnis. Semakin banyak orang yang
direkrut maka semakin besar pula penjualan produk dan kompensasi yang diberikan
pada transaksi dalam dua bidang yang berbeda.
Skema yang biasa digunakan untuk bisnis ini yaitu "skema
piramida" atau “skema Ponzi” , skema ini juga sering
dianggap illegal karena citra buruk yang dibawanya. Banyak orang mengasosiasikan
dirinya pada Multi Level Marketing dengan skema ini karena mereka juga mengakui
diri sebagai bisnis jaringan yang sah. Ada juga yang lebih suka menggunakan
nama untuk bisnis sebagai "waralaba bisnis berbasis rumah" atau
"pemasaran afiliasi".
- Baca Juga : Apakah menjadi Konsultan Fashion dapat menghasilkan Uang ?
- Baca Juga : 6 Peluang Bisnis atau Usaha Masa Kini Terbukti Menguntungkan
- Baca Juga : 5 Strategi-Strategi Utama Pemasaran Produk yang Paling Baik
- Baca Juga : 4 Tips Bermain Saham bagi Pemula masa kini
- Baca Juga : Pengertian dan Perkembangan Dana Pensiun di Indonesia
Komisi diperoleh dalam proses penjualan produk atau layanan
tertentu dalam pemasaran jaringan yang sah karena tidak ada penghasilan yang disebut sebagai "biaya pendaftaran"
atau hanya merekrut diri sendiri. Pemasaran Multi Level Marketing ini selalu
dikritik karena proses rekrutmen yang sering dipertanyakan di mana mereka
mendapatkan pendapatan dan laba. Mereka mendapatkan kompensasi penjualan dari
anggota dan anggota baru, yang dianggap sebagai pengguna akhir produk dan
sebagai distributor.
Kritik ini menyebabkan perubahan besar dalam multi level
marketing pada awal 1980-an ketika banyak perusahaan mulai mengizinkan
anggotanya untuk berkonsentrasi hanya pada pemasaran dan bukan pada
mendistribusikan atau menyimpan produk. Sebagian besar perusahaan multi level
marketing saat ini bekerja sebagai perusahaan pemenuhan dengan mengambil tugas
pengiriman produk, membayar komisi dan menerima pesanan dari klien mereka.
Banyak orang yang menjadi korban skema ilegal dalam pemasaran
multi level yang mengharuskan membeli produk yang mahal, tetapi sebagian besar pemasaran
multi level ini tidak akan bertahan lama
karena sebagian besar proses penjualan tidak mudah dijual kembali.
Silakan Berkomentar yang Sopan, Komunikatif dan Membangun.
Terima Kasih atas Kunjungan Anda.
Emoticon