Menjadi Diri Sendiri atau Be Yourself - Educated12

Seringkali kita bertanya didalam hati, siapakah aku ini ?......

Aku adalah aku, keadaan aku disini, begini, sebagaimana aku sekarang ini….

Tidak satu pun orang bisa mendiskripsikan dirinya sendiri secara detail…..

Karena jiwa dan pikirannya tidak mungkin orang sampaikan 100% didepan umum, ada hal-hal yang tidak boleh di sampaikan, bisa jadi dapat membuat malu dan sebagainya.

Berbicara tentang pribadi, sudahkan kita berdamai dengan diri kita sendiri…..

Secara keseluruhan sangat sulit menjawab pertanyaan tersebut , karena kita perlu merenungkan secara pribadi terlebih dahulu…

Mengapa demikian, karena daging itu lemah sedangkan roh itu penurut…

Berbicara tentang damai artinya tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak diri dan peduli akan diri sendiri…..

Peduli pada diri sendiri bukan berarti bersifat individualis atau egois tapi memang suatu kebutuhan akan hidup yang perlu dipenuhi seperti perasaan tenang dan sebagainya…..

Seseorang yang sulit menemukan jati diri, sangat mudah terbawa arus, karena apa ? sebuah tanda Tanya besar….

Karena tidak pernah memikirkan dampak atau resiko yang akan terjadi jika melakukan tindakan yang salah….

Karena tidak tahu atau mengenal dirinya seperti apa , jadi bertindak berdasarkan kemauan sesaat dan tidak berpikir panjang…..

Hal yang paling penting kita ketahui dalam diri adalah mengetahui minat dan bakat diri sendiri….

Untuk mengenal diri sendiri perlu sebuah dukungan dari orang-orang yang ahli dalam psikologis, karena bisa melihat sifat dan tingkah laku kita yang mencolok, walaupun tidak 100%.....

Menjadi diri sendiri bukanlah hal yang mudah bagi kita karena mengacu pada berbagai faktor :

#1# Faktor Dalam diri kita

Faktor yang paling penting adalah dalam diri kita,karena apa ?.....

Karena kita yang menciptakan energy positif dalam diri, artinya segala sesuatu kita yang ngatur baik itu senang, sedih, marah, dan sebagainya.

Sesuatu yang sulit bagi kita adalah ketika ingin menunjukkan siapa kita kepada orang lain atau lingkungan,hal ini diakibatkan karena lingkungan yang sulit menerima kita atau kita yang sulit beradaptasi dengan lingkungan…

Menjadi percaya diri akan kemampuan dan yang kita miliki, itu adalah hal yang luar biasa, kebanyakan dari kita malu padahal belum tentu orang lain bisa melakukannya….

Kemampuan yang kita miliki juga belum tentu dimiliki oleh orang lain……

Bukanlah masalah besar untuk menampakkan siapa kita, hanya saja kadang ada masalah kecil yang membuat kita jatuh…..

Terlalu banyak memikirkan apa kata orang ketimbang hati nurani diri sendiri…..

Hal yang membuat kita jatuh akibat terlalu berlarut-larut memikirkan suatu masalah,  yang tidak bisa dibuktikan secara pasti artinya tidak ada kejelasan….

Jika berlebihan juga bisa membuat kita stress bahkan gila….

Yang menganggap suatu masalah kecil atau besar adalah diri kita sendiri, karena jika menanggapi suatu masalah menjadi besarlah masalah tersebut sebaliknya jika kita tidak ambil pusing maka masalah tersebut tidak akan jadi apa-apa….

Ibarat api jika kita padamkan dengan air maka padamlah api tersebut, sebaliknya jika api tersebut ingin kita padamkan dengan minyak tanah atau bensin maka akan menjadi bertambah besar. Walaupun keduanya sama-sama berbentuk cair, tapi funginya berbeda…..

Begitu juga dengan suatu masalah, jika di selesaikan dengan salah atau emosi, maka bisa menjadi masalah besar sebaliknya jika kita menyelesaikan dengan solusi yang tepat maka redalah masalah tersebut….

Kita menjadi diri sendiri juga harus punya hikmat dan penuh kebijaksanaan, karena jangan sampai membuat dampak yang negatif bagi lingkungan sekitar, misalnya dalam suatu forum ada suatu misi yang akan dikerjakan kemudian diperlukan pendapat dari anggota yang lain, setelah disampaikan dengan secara bersamaan, tidak ada satupun pendapat yang sama dengan kita, lalu kita marah-marah dan menganggap pendapat kita tidak ada yang menyetujuinya.

Seperti itulah kira-kira contohnya….

Memaksakan kehendak kita kepada orang lain juga tidak boleh dilakukan, karena dapat berakibat fatal bahkan kita bisa di jauhi oleh lingkungan sekitar akibat sifat yang buruk, karena tak selamanya pendapat kita di bisa pakai….

Melihat contoh tersebut kita seharusnya menerima dengan lapang dada dan berpikir positif dengan harapan tujuan yang akan diambil bisa berdampak lebih baik….

Jadi sebelum menghargai dan menghormati orang lain, maka terlebih dahulu menghargai dan menghormati diri sendiri..…

#2# Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan juga dapat berpengaruh bagi kita, jika tidak dapat menfilternya dengan baik…..

Terkadang banyak orang yang ngejudge kita, tetapi tidak tahu seperti apa kita sebenarnya….

Ibarat pepatah mengatakan “people don’t care how much you know, until do you know how much you care”.

artinya “orang tidak peduli seberapa banyak yang kamu tahu, sampai kamu tahu seberapa banyak kamu peduli”..….

Peduli disini berarti kita menghargai kemampuan yang ada pada kita untuk sesuatu yang baik….

Biasanya orang hanya bisa mencela, ketika kita mau menunjukkan siapa kita, hal tersebut yang dapat membuat banyak persepsi dalam pikiran kita….

Padahal tidak ada kejelasan yang dapat dibuktikan secara nyata….

Bisa saja orang iri dan dengki melihat kemampuan yang kita miliki….

Asalkan kita tidak memikirkan hal tersebut toh bisa hilang dengan sendirinya…..

Orang yang sukses juga bukan berarti mereka tidak punya masalah, tapi karena mereka menjadikan masalah sebagai motivasi untuk mencapai suatu tujuan…..

Jangan pernah juga menyamakan kemampuan kita dengan orang lain, karena kemampuan setiap orang berbeda-beda….

Menjadi diri sendiri di lingkungan memang sulit dilakukan, karena bersifat khusus….

Sifat khusus artinya segala sesuatu yang kita lakukan dinilai oleh orang lain, dan segala bentuk apapun  mengarahkan semuanya kepada kita, baik itu bersifat membangun dan bersifat menjatuhkan, baik atau buruk tergantung kita menyikapinya seperti apa…..

Itulah pentingnya menjadi diri sendiri dilingkungan, karena kita bisa menyesuaikan atau beradaptasi dengan lingkungan….

Beberapa hal yang perlu di telaah dan tinjau dalam diri kita yaitu :

#Minat dan Bakat

Menjadi diri sendiri tidak terlepas dari minat dan bakat kita…..

Minat artinya kita ingin menjadi apa kita kedepannya, dalam hal ini minat lebih mengarah ke cita-cita dalam tujuan untuk mencapai masa depan…..

Untuk meraih masa depan kita perlu mengorbankan segalanya baik itu uang, tenaga, pikiran, dan sebagainya…..

Dalam meraih suatu cita-cita atau kesuksesan perlu suatu keputusan yang sudah matang agar tidak putus ditengah jalan…..

Menggapai suatu cita-cita perlu juga planning A dan B artinya mempunyai rencana lain jika rencana utama gagal, misalnya kita memiliki planning A yaitu ingin melakukan tes kepolisian atau dokter, hasil tes menunjukkan tidak lulus, lalu mengingat umur juga sudah tua ataupun tidak ingin menggangur satu tahun tidak kuliah dan sebagainya, maka dilaksakanlah planning B misalnya ingin kuliah umum saja mengingat tes dan penerimaannya tidak terlalu ketat, lalu memilih jurusan yang kira-kira masih sesuai dengan minat kita.

Ibaratnya begini, biarpun tidak memiliki jabatan yang diinginkan seperti planning A setidaknya kita masih punya pegangan planning B walaupun bisa dibilang masih tidak kelihatan arah dan tujuannya, yang penting jalani saja toh rezeki sudah ada yang ngatur jika kita berusaha keras…..

Walaupun planning B masih dibilang samar-samar, kesuksesan tidak ditentukan oleh jabatan jugakan….

Selanjutnya bakat, bakat jika tidak dikembangkan akan sia-sia, karena bisa hilang. Bakat juga bisa menjadi nilai plus bagi seseorang…..

Nilai plus artinya menjadi suatu penilaian yang lebih bagi seseorang misalnya mempunyai bakat tertentu lebih dihargai, bukan berarti yang tidak mempunyai bakat tidak dihargai…..

Bakat terbagi menjadi dua yaitu alami dan pengaruh lingkungan…..

Sesi bakat atau kemampuan sudah pernah di bahas di cara mengenali dan melatih potensi diri jadi saya tidak menjelaskannya panjang lebar….

• Baca Juga : LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN SEBELUM MENJADI PEMBICARA DALAM SUATU SEMINAR

• Baca Juga : Cara Sukses Mengenali dan melatih Potensi Dalam Diri

• Baca Juga : 8 Cara Ampuh dan Efektif Mengatasi Anak Remaja Susah Diatur

• Baca Juga : Dampak Negatif Orang Tua Sering Memarahi Anak

• Baca Juga :8 Tips Memilih Mentor atau coach yang baik bagi kemajuan kita

• Baca Juga :3 Metode Kebiasaan-Kebiasaan Sukses

# Berguna bagi orang lain

Pertanyaan yang menjadi dasar kita adalah apa bisa kita berguna bagi orang lain ?

Sudahkah kita berguna atau bermanfaat bagi orang lain ?

Sesesorang yang sudah mengenali dirinya sendiri pastinya lebih berhati-hati bergaul, berbicara dengan orang lain, ibaratnya pandai menempatkan diri….

Kenapa ? karena merasa dia juga ingin diterima di lingkungannya, artinya melihat kelebihan dan kekurangan yang dalam dirinya…..

Terkadang agak susah memang orang lain menerima kita, walaupun kita sudah berusaha untuk menerima orang tersebut….

Perlu diingat bagaimana mungkin kita bisa mengenal dan memahami lingkungan sekitar, kita sendiri saja tidak kita kenali…..

Hal yang paling kita harapkan dalam lingkungan tempat tinggal adalah bisa berguna bagi orang lain..

Berbicara mengenai berguna bagi orang lain bukan semata-mata harus membantu setiap saat dalam rumah tangganya, tidak…..

Artinya ketika orang membutuhkan uluran tangan kita, maka kita bisa membantu sesuai kemampuan yang kita miliki….

Dalam contoh kecil sajalah, memberi saran kepada orang yang mengalami masalah saja, sudah sangat membantu beban pikirannya….

Kita merangkul orang lain saja, lalu diajak bercanda atau mendengar keluhannya sudah bisa membuat orang tenang, walaupun tidak 100%.....

Setidaknya kita memberi saran atau pendapat yang menjadi motivasi bagi dirinya….

Walaupun bukan secara materil tapi secara moril orang tersebut sangat terbantu….

Orang lain merasa senang dan bangga ketika kita bisa memberikan bantuan walaupun secuil saja….

Selanjutnya memberikan contoh yang baik di lingkungan sekitar juga termasuk berguna bagi orang lain walaupun tidak secara langsung….

Bisa saja tanpa kita ketahui atau sadari orang lain ingin menjadi seperti kita, walaupun tidak langsung berbicara kepada kita.…

Memang tidak bisa dilihat secara kasat mata, tapi lama-kelamaan bisa menjadi pengaruh yang besar atau luar biasa bagi lingkungan….

Ibarat angin yang kencang dalam waktu singkat tidak akan menumbangkan pohon yang besar tapi sebaliknya angin yang perlahan-lahan walaupun  dalam waktu yang lama, bisa menghancurkan pohon sedikit demi sedikit….

Seperti itulah kira-kira perumpamaannya…..

Sebaliknya kelakuan yang buruk akan dinilai orang seumur hidup, walaupun kesehariannya sudah berubah menjadi baik…...

Itulah sifat jelek manusia, seribu kebaikan akan dikalahkan dengan satu keburukan….

Manusia juga tidak terluput dari suatu kesalahan, karena kesalahan juga yang membuat orang menjadi baik, tidak mungkin orang yang baik berasal yang baik juga, pastinya pernah melakukan kesalahan…..

Jadi berhati-hatilah dalam melakukan segala sesuatu, jangan sampai orang lain memateraikan yang buruk tentang kita….

#menjaga perasaan orang lain

Menjaga perasaan orang lain juga sangat penting untuk dilakukan, walaupun tidak sulit juga tidak mudah dilakukan bagi setiap kita, karena apa ?

Karena sifat manusia pada dasarnya, melihat maka terucap, mendengar maka menanggapi, merasakan maka berempati…..

·      Melihat maka terucap artinya ketika kita berbicara tentunya sedikit banyak berdasarkan apa yang dilihat (studi kasus) baik atau buruk, walaupun kita tidak mengetahui secara pasti kejadiannya seperti apa, bisa dibilang mudah mengambil suatu kesimpulan…..

·    Mendengar maka menanggapi artinya tentu ketika mendengar kita tanggapi walaupun hanya sebatas kagum, melihat sebentar lalu berpaling atau berpikir sejenak, kemudian disampaikan tanggapan dan sebagainya.

Hanya orang tuli saja yang tidak menanggapi karena pada dasarnya mereka tidak mendengar….

·      Merasakan  maka berempati artinya merasakan apa yang dirasakan baik itu hal baik atupun hal buruk didalam keluarga atau orang lain (lingkungan sekitar) misalnya ada keluarga atau tetangga mengalami musibah dan sebagainya, tidak mungkin kita tidak merasakan kasihan dan berempati untuk membantu jika masih memiliki hati nurani.

Tapi kebanyakan dalam kejadian sekarang malah sebaliknya,  yaitu jika orang lain senang maka kita susah atau kebalikannya jika orang lain susah maka senang (studi kasus). Hal ini adalah sifat buruk manusia yang tidak bisa dihindarkan ataupun dihilangkan….

Tetapi jika kita mengenali diri sendiri dengan baik seperti apa, baik itu kekurangan ataupun kelebihan, tidak akan mudah ngejudge orang lain, karena pada dasarnya ingin diperlakukan sama.

#Motivasi dalam diri

Sebenarnya yang menjadi motivasi kita menjadi lebih baik apa sih ?

Pertanyaan itu sering muncul biasanya diarahkan kepada orang yang sudah sukses atau mapan hidupnya…

Motivasi terbagi menjadi dua yaitu dari dalam dan dari luar.

 

Motivasi dari dalam yaitu dari diri kita sendiri, kita yang mengendalikan pikiran, agar selalu berpikiran yang positif, mengatur diri agar lebih maju.

Intinya motivasi dari dalam kita yaitu dimulai dari introspeksi diri agar tahu dimana letak kesalahan atau kekurangan kemudian melakukan perbaikan-perbaikan pada diri dengan tujuan ingin menjadi lebih baik.

Motivasi dari luar yaitu motivasi dari lingkungan sekitar dengan meminta pendapat atau saran kepada orang lain misalnya motivasi dari orang tua kita.

Motivasi atau dorongan tentunya sudah ditanamkan sejak dini oleh orang tua kita, ketika kita melakukan kesalahan maka diarahkan, diberi nasehat-nasehat yang baik, tujuannya tidak lain adalah agar kita menjadi lebih baik…

Motivasi juga ketika tidak di dilaksanakan oleh kita juga tidak akan jalan, karena yang paling berperan penting dalam motivasi adalah motivasi dari dalam dan kita sendiri lah yang menjadi mesin penggerak motivasi itu sendiri…

#Keseimbangan diri

Keseimbangan diri juga berperan penting dalam menemukan jati diri kita.

Keseimbangan diri dimulai dari mengontrol setiap emosi yang ada….

Mengontrol emosi dimaksudkan disini agar kita memperhatikan setiap kondisi yang ada.

Artinya kesiapan kita dalam menghadapi sebab akibat yang akan terjadi jika kita mengambil suatu keputusun….

Misalnya seseorang ingin membeli pakaian tetapi dia juga mempunyai kebutuhan  yang lebih penting seperti beras,  sebelum dia memutuskan membeli pakaian tersebut tentunya di pikirkan dengan matang, apa keuntungan  dari membeli pakaian tersebut ? dan apakah kebutuhan akan beras lebih penting ? sementara orang tersebut hanya mampu membeli salah satunya dari keinginannya. Jika orang tersebut tidak ingin mengambil resiko yang besar, maka pembelian pakaiannya ditunda terlebih dahulu, lalu mengambil keputusan untuk membeli  kebutuhan pokoknya. Tidak mungkin dia membeli pakaian lalu kebutuhan akan makannya ditunda, ya pasti matilah….

Selain contoh diatas keseimbang diri dapat kita lakukan di lingkungan tempat kita tinggal, agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Misalnya mengontrol emosi ketika mendengar isu-isu yang tidak enak tentang kita, lalu tidak menanggapinya atau mengambil sisi positifnya saja…

Jadi sebelum mengambil keputusan perlu dipikirkan terlebih dahulu agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari….

#Menutup atau membuka diri

Arti dari menutup atau membuka diri disini bagaimana cara seseorang bergaul dengan lingkungan sekitar….

Seseorang yang cenderung menutup diri biasanya yang pendiam, suka menyendiri, bukan berarti tidak mau bergaul karena memang sudah menjadi karakteristik dan sifatnya….

Seorang yang menutup diri bukan berarti sombong, angkuh dan sebagainya, tetapi sulit untuk memulai suatu pembicaraan yang tepat untuk menyapa orang lain di lingkungan sekitar…

Seseorang yang menutup diri adalah tipe orang yang pemikir dan memendam sesuatu sendirian, biasanya sedikit bertindak juga tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar….

Begitu juga sebaliknya seseorang yang membuka diri tipenya periang, suka ditempat keramaian, mudah bergaul dengan orang lain serta memiliki banyak teman karena punya jiwa social yang tinggi….

Seseorang yang membuka diri adalah tipe orang yang tidak mau ambil pusing segala sesuatu, biasanya banyak bertindak, tapi sering ceroboh karena cepat mengambil suatu keputusan….

jadi mau menutup atau membuka diri sebenarnya terserah kita, tapi jangan juga melupakan sosialita dengan lingkungan sekitar karena sangat penting, agar kita bisa memahami kondisi dan suasana yang terjadi….

Demikian beberapa hal yang dapat saya share tentang Menjadi Diri Sendiri atau Be Yourself, semoga dapat bermanfaat bagi anda terima kasih….

TAGS: #Gaya Hidup#Pendidikan

SHARE:

 Posted by : P & P

 66 Comments

7/07/2015