Pastinya
banyak dari kita yang bertanya-tanya apa perbedaan dan hubungan mendasar antara
kriminologi dan psikologi. Berikut saya berikan penjelasan mengenai kriminologi
dan psikologi.
Psikologi adalah studi ilmiah yang mempelajari tentang perilaku
dan pemikiran individu sebagai dasar kepribadian dan proses reaksioner
seseorang. Banyak sekali alasan mengapa seseorang ingin berkonsultasi dengan
ahli psikolog.
Kadang-kadang seseorang
yang pergi ke ahli psikolog hanya ingin meminta bantuan untuk meluapkan
keinginan atau perasaannya terhadap segala sesuatu agar pemikirannya lebih
terbuka.
Dengan bantuan seorang ahli psikolog dan menceritakan masalahnya,
seseorang dapat ditunjukkan dengan berbagai cara bagaimana mendekati
situasi-situasi yang sulit atau membinggungkan serta dapat belajar untuk bereaksi
dan mendefinisikan hal tersebut menurut definisi mereka.
Dalam mempelajari
kebiasaan yang berbeda sebagai proses reaksi, seseoarng dapat mengatasi
berbagai masalah yang mungkin belum bisa mereka selesaikan pada waktu
sebelumnya, sebelum dikonsultasikan dibidang psikologi.
Psikolog cenderung
untuk mengumpulkan informasi yang dikumpulkan dari subyek yang berbeda tentang
cara manusia beroperasi. Informasi yang ada digunakan untuk melihat persamaan
dan perbedaan yang ada antara pikiran seseorang dan penilaian kehidupannya.
Sedangkan
Kriminologi
merupakan studi yang mempelajari tentang perilaku dan proses pemikiran dari
individu, ada beberapa hasil khusus yang dicari oleh ahli kriminolog.
Tindakan dan
pemikiran diselidiki untuk mempelajari bagaimana individu tersebut dapat mengatasi
atau menanggulangi pada berbagai elemen kejahatan yang ada dalam suatu
lingkungan.
Ada banyak pemikiran yang berbeda seputar mengenai seorang dapat
menjadi seorang kriminal. Banyak orang berspekulasi bahwa tindakan kriminal seseorang
lahir dari naluri alami untuk melakukan tindakan yang menyimpang, sedangkan yang
lainnya berspekulasi bahwa elemen kriminal dipengaruhi oleh lingkungan
tertentu.
Para ahli kriminolog sering kali mengidentifikasi dan mencari tahu
mengapa dan bagaimana seseorang bisa bertindak kriminal yang dapat menyakiti
diri sendiri atau orang lain. Ahli kriminolog mempelajari dan menggunakan
pengetahuan mereka untuk mengatasi tindakan kriminal agar lingkungan aman dan
nyaman bagi masyarakat umum.
- Baca Juga : 3 Metode Kebiasaan-Kebiasaan Sukses
- Baca Juga : Apa yang dimaksud dengan Stakeholder ?
- Baca Juga : Dampak Negatif Orang Tua Sering Memarahi Anak
Sementara
kriminologi
psikologis adalah cabang kriminologi khusus yang menggabungkan kedua
perspektif ini. Dengan menggunakan kedua perspektif ini, yaitu : psikologi
digunakan sebagai dasar untuk penemuan individu sedangkan kriminolog mampu menemukan
profil pelaku. Dalam melihat tindakan atau pola perilaku seseorang, kriminolog
psikologis dapat melihat ke dalam kepribadian individu yang sedang dilacak atau
diidentifikasi.
Hal ini dapat membantu kriminolog mengurangi pelaku sebelum
mereka menjalankan aksi tindakan kriminal selanjutnya, jika pelakunya masih
berkeliaran, atau
dapat membantu kriminolog untuk memahami bagaimana kejahatan itu terjadi, sebagai
dasar untuk menentukan motif untuk kejahatan.
Kriminologi
psikologis bukanlah membantu para penjahat untuk bergerak melampaui perilaku
atau mental mereka menjalankan aksi tindakan kriminal, namun untuk menggunakan
pengetahuannya dalam membantu orang lain memahami apa yang dilakukan kriminal,
mengapa hal tersebut terjadi, secara ampuh dan efektif menemukan jawaban
kriminalitas yang mungkin berguna dan diperlukan agar tindakan kriminal berkurang.
Dengan
menganalis pikiran seseorang, dengan bantuan dari para kriminolog dan psikolog
berusaha untuk mendapatkan wawasan dan informasi tentang seseorang serta untuk
menjaga agar tetap aman dari seseorang tersebut.
Silakan Berkomentar yang Sopan, Komunikatif dan Membangun.
Terima Kasih atas Kunjungan Anda.
Emoticon